Seribu Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) merupakan masa yang penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Sebagai orang tua kita harus mengetahui seluruh keperluan yang dibutuhkan oleh anak agar berkembang dengan optimal dan terhindar dari kondisi stunting.
Oleh karena itu RS Rapha Theresia Jambi kembali membuka diskusi dan konsultasi gratis terkait “Gejala & Pencegahan Stunting Pada Anak” melalui serial #TanyaRSRapha. Berikut 5 pertanyaan terpilih yang langsung dijawab oleh Dokter Spesialis Anak, dr. Dian Wahyuni, Sp.A:
- Apa itu stunting dan gejala apa yang ditimbulkan?
“Stunting adalah perawakan pendek dengan ukuran panjang / tinggi badan menurut usia di bawah -2 Standar Deviasi (kurva WHO) yang disebabkan kekurangan gizi kronik. Untuk gejalanya dapat dilihat dari kondisi badan yang lebih pendek & kecil dibandingkan anak seusianya.”
- Apakah stunting berpengaruh pada kecerdasan anak?
“Stunting sangat berpengaruh terhadap kecerdasan anak, terutama jika terjadi di usia kurang dari 2 tahun. Karena pembentukan dan perkembangan otak sangat pesat diusia 2 tahun pertama.”
- Anak saya pertambahan berat badannya bagus setiap bulan, namun di usia 6 bulan tingginya berhenti di angka 66 cm. Apakah itu termasuk stunting?
“Pada anak usia 6 bulan, tinggi 66 cm masih dalam batas normal. Yang harus diperhatikan adalah berat badan dan tinggi badan anak harus mengalami kenaikan setiap bulan sesuai grafik pertumbuhan. Perlu dilakukan pengukuran berkala di posyandu atau fasilitas kesehatan terdekat, dan apabila bunda ragu bisa dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di rumah sakit.”
- Di usia berapakah anak rawan mengalami stunting dan apakah waktu tidur juga bisa mempengaruhi stunting?
“Setiap anak akan berisiko mengalami stunting, terutama dibawah usia 5 tahun. Waktu tidur juga bisa berpengaruh terhadap pertumbuhan anak, sebab tidur terlalu malam akan menghambat produksi hormon pertumbuhan yang berperan dalam pertambahan tinggi badan anak. Di mana produksi hormon pertumbuhan paling tinggi terjadi pada pukul 11 malam sampai pukul 2 pagi saat anak tertidur nyenyak.”
- Bagaimana upaya pemberian nutrisi untuk mencegah stunting dan apakah susu formula dapat digunakan untuk menggantikan ASI?
“Pemberian nutrisi harus sesuai dengan usia anak, serta harus cukup secara kuantitas dan kualitasnya. Di mana setiap makan harus mengandung menu lengkap yaitu karbohidrat, protein terutama protein hewani, serat secukupnya, dan mengandung lemak. ASI merupakan sumber makanan terbaik bagi bayi usia 0 - 6 bulan, dan setelah berusia 6 bulan sudah harus ditambah MPASI dengan menu lengkap. Sedangkan untuk susu formula dapat diberikan jika ada indikasi medis dan harus di bawah pengawasan dokter, namun manfaatnya tidak akan bisa sebaik ASI.”
Bagi Anda yang memiliki pertanyaan lain seputar permasalahan kesehatan anak, silahkan konsultasikan langsung di RS Rapha Theresia Jambi dengan terlebih dahulu mendaftar melalui Call Center kami di (0741) 3620 888 atau melalui WhatsApp di (0811) 7813 888.
Silahkan cek juga informasi jadwal praktik Dokter Spesialis Anak kami di sini.
Punya pertanyaan seputar Layanan dan Fasilitas RS Rapha Theresia Jambi? Yuk tinggalkan pesan di kolom komentar untuk ditanggapi tim dokter kami!