Cari Dokter:

(0741) 3620 888


WhatsApp 0811 7813 888

Emergency Call

Panggilan Darurat
(0741) 3620 118

Artikel | Feb 24, 2024

Pentingnya Pemeriksaan Dini Untuk Cegah Penyakit Jantung Koroner

Penyakit Jantung Koroner (PJK) adalah kondisi ketika aliran darah menuju jantung terhambat akibat adanya penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah arteri. Biasanya hal ini disebabkan oleh aterosklerosis atau penumpukan kolesterol yang membentuk plak di dalam pembuluh arteri dalam jangka waktu yang lama.

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, setidaknya 15 dari 1.000 orang, atau sekitar 2.784.064 individu di Indonesia menderita penyakit jantung dan angka ini semakin meningkat setiap tahunnya.

PJK dapat disebabkan oleh tekanan darah tinggi, kolesterol dan trigliserida yang tinggi, diabetes, obesitas, kebiasaan merokok, dan peradangan pada pembuluh darah yang dapat merusak dinding arteri. Selain itu masalah ini dapat menimbulkan sejumlah keluhan, seperti nyeri dada, sesak napas serta dapat menimbulkan komplikasi bila tidak langsung mendapatkan penanganan sejak awal.

Lantas apa saja komplikasi yang dapat terjadi bila seseorang mengidap penyakit jantung koroner?

Terdapat beberapa komplikasi yang dapat dialami oleh pengidap PJK, yaitu:

  • Gagal jantung
    Ketika jantung tidak mampu memompa dengan cukup darah ke seluruh tubuh, paru-paru akan mengalami penumpukan cairan sehingga dapat menyebabkan kesulitan bernapas serta pembengkakan pada kaki, hati, atau perut yang akan menimbulkan risiko gagal jantung
     
  • Gangguan ritme jantung
    Kondisi detak jantung yang lambat (bradikardia), cepat (takikardia) dan ritme yang kacau dan tidak teratur pada ruang atas jantung (fibrilasi atrium) dapat membuat jantung tidak bisa memompa secara efektif serta dapat menyebabkan stroke iskemik atau gagal jantung.
     
  • Nyeri dada (Angina)
    Disebabkan oleh berkurangnya aliran darah pada arteri koroner sehingga memberikan sensasi berat, tekanan, rasa sakit, sensasi terbakar, tindihan yang menyebar ke rahang, leher, lengan, dan bahu.
     
  • Serangan jantung
    Plak lemak pada salah satu arteri koroner yang pecah dapat menyebabkan terjadinya pembentukan gumpalan darah yang bisa menghalangi dan mengurangi aliran darah yang dibutuhkan oleh jantung sehingga dapat mengakibatkan terjadinya serangan jantung.

Sebagai langkah pertama pada saat berkonsultasi, dokter akan menanyakan gejala dan memeriksa faktor risiko yang dimiliki oleh pasien. Jika pasien berisiko terkena penyakit jantung koroner, dokter tentunya akan melakukan pengecekan pada tekanan darah dan memeriksa kadar kolesterol pasien. Untuk memastikan diagnosa selanjutnya, biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan seperti :

  • Elektrokardiografi (EKG), untuk merekam serta menilai detak dan irama jantung pasien masih tergolong normal atau tidak
  • Stress test, untuk mendeteksi gejala penyakit jantung koroner yang sering muncul saat pasien sedang beraktivitas
  • Kateterisasi jantung (angiografi koroner), untuk melihat aliran darah menuju jantung serta mendeteksi terjadinya penyumbatan di pembuluh darah koroner

Oleh karena itu, bila keluarga atau kerabat Anda mengalami tanda atau gejala dari penyakit jantung koroner, segeralah memeriksakan kondisi kesehatan ke dokter untuk mendapatkan penanganan awal yang tentunya dapat meminimalkan risiko terjadinya komplikasi penyakit.

Jika Anda ingin berkonsultasi dengan Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah di RS Rapha Theresia Jambi, silakan hubungi Customer Service kami di (0741) 3620 888 atau melalui WhatsApp di (0811) 7813 888 untuk melakukan pendaftaran dan mendapatkan informasi selengkapnya.


Punya pertanyaan seputar Layanan dan Fasilitas RS Rapha Theresia Jambi? Yuk tinggalkan pesan di kolom komentar untuk ditanggapi tim dokter kami!


Berita Lainnya

Tentang Kami

Solusi kesehatan masyarakat Jambi yang memprioritaskan keselamatan pasien melalui pelayanan EMPATIK dan berkualitas tinggi

Lebih Lanjut
="WhatsApp"