Cari Dokter:
Panggilan Darurat
(0741) 3620 118
Kanker serviks adalah keganasan yang terjadi pada leher Rahim dan merupakan penyebab terbesar kematian wanita di dunia. Lalu, apa saja penyebab, faktor risiko, cara pencegahan dan juga metode skrining kanker serviks? Yuk simak penjelasan dari dr. Purnomo Eko Saputro, Sp.OG
Di tahun 2020 sendiri, terdapat 604.000 wanita yang terdiagnosis kanker serviks dan 342.000 di antaranya meninggal karena penyakit ini. Kanker serviks menjadi salah satu masalah utama pada kesehatan perempuan di dunia, terutama pada negara berkembang. Kanker serviks adalah kanker terbanyak di 23 negara dan penyebab kematian terbanyak di 36 negara salah satunya Indonesia. Kematian pada kasus kanker di atas pada negara berkembang dua kali lebih besar dibandingkan negara maju.
Alasan utama meningkatnya kanker tersebut di negara berkembang adalah karena kurangnya program skrining yang efektif untuk mendeteksi keadaan sebelum kanker dan setelah terkena kanker pada stadium dini, serta pengobatannya sebelum proses invasif yang lebih lanjut. Hal ini berdasarkan fakta bahwa lebih dari 50% perempuan yang terdiagnosis kanker tidak pernah melakukan skrining.
Penyebab Kanker Serviks
Hampir 95% kasus kanker serviks pada wanita disebabkan oleh virus HPV, yaitu virus papiloma (Human Papilloma Virus). Infeksi Human Papilloma Virus (HPV) biasa terjadi pada perempuan di usia reproduksi. Ada dua golongan HPV yaitu HPV risiko tinggi atau disebut HPV onkogenik yaitu utamanya tipe 16, 18, dan 31, 33, 45, 52, 58, sedangkan HPV risiko rendah atau HPV non-onkogenik yaitu tipe 6, 11, 32, dsb.
Faktor Risiko Kanker Serviks
Berikut beberapa faktor risiko yang menyebabkan perempuan terpapar HPV:
Bagaimana Cara Pencegahannya?
Pencegahan primer kanker serviks dapat dilakukan dengan vaksinasi HPV, pilihan paling efektif untuk mencegah terjadinya kanker serviks. Untuk anak perempuan, vaksinasi HPV harus dilakukan sebelum dimulainya periode seksual aktif.
Agar sepenuhnya terlindungi dari infeksi HPV, selain melakukan vaksinasi, skrining kanker serviks juga dapat dilakukan sebagai langkah pencegahan primer.
Metode Skrining Kanker Serviks
Skrining kanker serviks (Molekuler HPV DNA testing, Pap Smear atau IVA) sangat penting dilakukan untuk menurunkan risiko terkena Kanker serviks. Tujuannya adalah untuk menemukan lesi prakanker, dan perlu dilakukan 3 - 5 tahun sekali, terutama pada Wanita berusia 30 sampai 50 tahun yang aktif secara seksual.
Ada beberapa metode Deteksi Dini / Skrining yang dikenal untuk melakukan skrining Kanker serviks, antara lain:
Kanker serviks hingga saat ini menjadi masalah kesehatan di dunia dengan besarnya angka penderita dan kematian yang ditimbulkan. Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah kanker serviks meliputi vaksinasi HPV dan deteksi dini berupa HPV DNA, IVA dan pemeriksaan sitologi Pap Smear. Vaksinasi dan skrining HPV dapat menjadi alternatif pencegahan kanker serviks yang sensitif, spesifik, aman, dan hemat biaya untuk diterapkan di negara-negara berkembang.
Bagi Anda yang ingin melakukan skrining dan membutuhkan bantuan terkait Kanker Serviks, bisa langsung menghubungi RS Rapha Theresia Jambi lewat Call Center di nomor (0741) 3620 888 atau melalui WhatsApp di nomor 0811 7813 888.
Punya pertanyaan seputar Layanan dan Fasilitas RS Rapha Theresia Jambi? Yuk tinggalkan pesan di kolom komentar untuk ditanggapi tim dokter kami!
Solusi kesehatan masyarakat Jambi yang memprioritaskan keselamatan pasien melalui pelayanan EMPATIK dan berkualitas tinggi
Lebih Lanjut