Cari Dokter:
Panggilan Darurat
(0741) 3620 118
Sejumlah anak di Indonesia dilaporkan terinfeksi virus Human Metapneumovirus (HMPV) menyusul laporan merebaknya infeksi HMPV di China. Hal ini disampaikan oleh Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan Indonesia, per tanggal 6 Januari 2025.
Fenomena ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat, mengingat dampaknya terhadap kesehatan anak dan potensi komplikasi yang bisa muncul jika tidak ditangani dengan baik. Beberapa faktor juga berpengaruh pada penyebaran virus ini, salah satunya perubahan cuaca yang tidak menentu.
Selain itu, kebiasaan sosial pasca-pandemi, seperti kembali berkumpul dalam jumlah besar yang turut mempercepat penyebaran. Ditambah dengan musim hujan, tubuh yang belum sepenuhnya beradaptasi menjadi lebih mudah terinfeksi.
Apa itu Influenza A dan Human Metapneumovirus (HMPV)?
Influenza A adalah virus flu umum yang sering menyebabkan wabah musiman. Virus ini bisa menyerang manusia dan hewan dengan varian seperti H1N1 dan H3N2. Gejalanya meliputi demam tinggi, sakit kepala, kelelahan, batuk dan nyeri otot.
Pada orang sehat, gejalanya ringan, tetapi lansia, bayi, wanita hamil, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh lemah berisiko mengalami komplikasi serius seperti pneumonia sehingga komplikasi ini bisa memerlukan perawatan medis intensif.
Sedangkan Human Metapneumovirus (HMPV) adalah virus pernapasan yang lebih sering menyerang anak-anak di bawah usia 14 tahun dan pertama kali ditemukan pada tahun 2001. Gejalanya mirip dengan flu biasa yaitu batuk, demam, hidung tersumbat, dan sesak napas.
Kebanyakan kasus HMPV ringan dan sembuh dalam sekitar satu minggu, tetapi pada kasus parah, terutama pada anak-anak atau individu dengan sistem kekebalan tubuh lemah, HMPV bisa menyebabkan bronkitis, pneumonia, atau infeksi paru-paru.
Meski sama-sama menyerang saluran pernapasan, Influenza A dan HMPV memiliki perbedaan yang cukup terlihat. Influenza A bisa menyerang manusia dan hewan dengan varian yang berbeda, serta berisiko komplikasi serius pada kelompok rentan. Sementara HMPV lebih sering menyerang anak-anak, dengan gejala mirip flu, namun bisa berbahaya dan menyebabkan infeksi paru-paru pada kasus berat.
Apakah Influenza A dan HMPV Berbahaya?
Secara umum, Influenza A maupun HMPV tidak dianggap sangat berbahaya bagi orang dengan sistem kekebalan tubuh yang sehat. Namun, bagi kelompok rentan seperti lansia, bayi, wanita hamil dan individu dengan kondisi medis tertentu, infeksi ini bisa berisiko menyebabkan komplikasi serius.
Sehingga pengobatan yang tepat, terutama penggunaan obat antivirus dapat bantu percepat pemulihan dan mengurangi risiko komplikasi. Selain itu, tindakan pencegahan yang tepat sangat penting untuk mengurangi risiko penularan virus ini kepada orang lain.
Pentingnya Edukasi Dan Langkah Pencegahan Yang Perlu Dilakukan
Meningkatnya jumlah kasus ini mengingatkan kita betapa pentingnya langkah-langkah pencegahan untuk melindungi diri dan orang lain. Beberapa cara yang bisa dilakukan antara lain:
Pemerintah dan tenaga medis terus mengedukasi masyarakat melalui kampanye untuk meningkatkan kesadaran tentang pencegahan dan perawatan yang tepat. Dengan pemahaman yang baik, diharapkan kita bisa lebih siap menghadapi lonjakan kasus dan melindungi diri serta keluarga dari ancaman virus ini.
Untuk melakukan pemeriksaan atau berkonsultasi seputar Kesehatan Paru di RS Rapha Theresia Jambi, silakan hubungi Customer Service kami di (0741) 3620 888 atau melalui WhatsApp di (0811) 7813 888 untuk pendaftaran dan informasi selengkapnya.
Punya pertanyaan seputar Layanan dan Fasilitas RS Rapha Theresia Jambi? Yuk tinggalkan pesan di kolom komentar untuk ditanggapi tim dokter kami!
Solusi kesehatan masyarakat Jambi yang memprioritaskan keselamatan pasien melalui pelayanan EMPATIK dan berkualitas tinggi
Lebih Lanjut