Cari Dokter:
Panggilan Darurat
(0741) 3620 118
Skoliosis merupakan salah satu kelainan postur tulang belakang yang sering terjadi pada usia remaja. Akan tetapi penyebab pasti skoliosis masih belum diketahui, namun kondisi ini dapat menimbulkan gangguan pada fungsi normal tulang belakang dan sering sekali tidak disadari karena jarang menimbulkan gejala-gejala yang terlihat jelas.
Di Indonesia, diperkirakan terdapat sekitar 3 dari 1000 orang yang menderita skoliosis, dengan sebagian besar kasus terjadi pada remaja perempuan yang lebih berisiko mengalaminya dengan perbandingan 1 : 7 dengan laki-laki.
Ditambah lagi dengan adanya penelitian World Health Organization (WHO), diketahui terdapat 3-5% dari total populasi di Indonesia mengalami skoliosis dan kebanyakan kelainan pada tulang belakang ini umumnya ditemukan pada remaja usia 10-15 tahun.
Secara alami, bentuk tulang belakang setiap orang memang sedikit melengkung. Akan tetapi, pada penderita skoliosis, bentuk tulang belakang cenderung menjadi lebih melengkung sehingga terlihat seperti huruf C atau S, berikut jenis-jenisnya :
Untuk mengenali gejala awal skoliosis pada anak, sebaiknya orang tua dapat memperhatikan postur tidak simetris pada anak, munculnya rasa nyeri pada punggung, dan dalam kasus yang parah, skoliosis dapat mempengaruhi kapasitas paru-paru dan mengganggu sistem pernapasan.
Selain itu, untuk bantu agar kondisi ini tidak semakin buruk orang tua dapat melakukan assesment dini skoliosis pada anak seperti :
Agar skoliosis pada anak dapat teratasi dengan lebih tepat dan cepat, berikut beberapa cara yang dapat dilakukan dalam mengatasinya :
Sebenarnya, gangguan kelainan tulang belakang ini dapat dipisahkan menjadi 3 tingkatan berdasarkan besar derajat kelengkungannya, yaitu ringan (<20 derajat), sedang (20-40 derajat) dan berat (>40 derajat). Bagi anak yang mengidap gangguan kelainan tulang belakang ringan hingga sedang, biasanya dapat disembuhkan dengan tingkat keberhasilan yang tinggi.
Selain itu, bagi anak yang mengidap skoliosis tingkat ringan dan sedang biasanya dokter akan menyarankan pemakaian korektor tulang belakang (Korset Skoliosis) yang dapat bantu untuk mengendalikan pertumbuhan dan perkembangan lengkung tulang belakang pada anak-anak yang mengidap skoliosis. Meskipun begitu, pemakaian korset tentunya memerlukan perawatan dan pemantauan secara berkala oleh tenaga medis yang kompeten.
Akan tetapi, pada anak yang mengalami skoliosis tingkat berat biasanya dokter akan menyarankan untuk melakukan pemeriksaan lanjutan untuk memantau kondisinya serta memilih pengobatan yang tepat bagi anak agar dapat pulih kembali
Oleh karena itu, periksakan kondisi tulang belakang anak sedini mungkin untuk mencegah terjadinya skoliosis serta meminimalisir kondisi tersebut agar tidak menghambat pertumbuhannya di masa yang akan datang
Jika Anda ingin berkonsultasi dengan Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik di RS Rapha Theresia Jambi, silakan hubungi Customer Service kami di (0741) 3620 888 atau melalui WhatsApp di (0811) 7813 888 untuk melakukan pendaftaran dan mendapatkan informasi selengkapnya.
Punya pertanyaan seputar Layanan dan Fasilitas RS Rapha Theresia Jambi? Yuk tinggalkan pesan di kolom komentar untuk ditanggapi tim dokter kami!
Solusi kesehatan masyarakat Jambi yang memprioritaskan keselamatan pasien melalui pelayanan EMPATIK dan berkualitas tinggi
Lebih Lanjut