Cari Dokter:

(0741) 3620 888


WhatsApp 0811 7813 888

Emergency Call

Panggilan Darurat
(0741) 3620 118

Artikel | Nov 29, 2025

Deteksi Dini Skoliosis Untuk Masa Depan Yang Lebih Sehat

Skoliosis merupakan kelainan pada tulang belakang yang ditandai dengan adanya lengkungan abnormal ke arah samping, sehingga punggung tidak lurus. Lengkungan ini dapat berbentuk huruf “S” atau “C”. 

Kondisi ini tidak hanya mempengaruhi bentuk postur tubuh, tetap juga dapat menimbulkan ketidakseimbangan pada bahu, pinggul, serta sebabkan rasa tidak nyaman atau nyeri bila derajat lengkungan semakin parah.

Skoliosis paling sering ditemukan pada anak-anak dan remaja, khususnya pada usia 10-15 tahun, yang sedang mengalami masa pubertas. Hal ini dikarenakan tulang belakang sedang berkembang sehingga lebih rentan mengalami perubahan bentuk.

Apa Penyebab Skoliosis?

Sebagian besar kasus skoliosis berkembang tanpa alasan yang jelas dan pasti. Meskipun begitu, kondisi ini tidak muncul begitu saja karena terdapat faktor tertentu yang memicu terjadinya skoliosis, yaitu:

  1. Kongenital
    Kondisi ini ialah skoliosis yang sudah ada sejak bayi lahir. Biasanya terjadi akibat kelainan bentuk tulang belakang yang berkembang selama kehamilan.
  2. Neuromuskular
    Munculnya gangguan saraf dan otot yang berperan menjaga keseimbangan serta posisi tubuh. Misalnya mengidap penyakit cerebral palsy atau distrofi otot
  3. Degeneratif
    Biasanya terjadi pada orang dewasa atau lansia seiring bertambahnya usia, sehingga bantalan dan sendi tulang belakang mengalami perubahan struktur
  4. Cedera atau infeksi
    Ketika seseorang alami cedera seperti patah tulang belakang atau trauma berat, dapat mengubah bentuk dan keseimbangan tulang sehingga sebabkan skoliosis.

Kenali Gejala Skoliosis

Skoliosis dapat dikenali melalui perubahan yang tampak pada postur tubuh seseorang. Biasanya kondisi ini seringkali menimbulkan perbedaan yang terlihat jelas, baik saat berdiri maupun melakukan aktivitas sehari-hari, seperti: 

  1. Bahu atau pinggul tampak tidak sejajar
  2. Salah satu tulang belikat lebih menonjol
  3. Punggung terlihat melengkung ke samping
  4. Nyeri punggung dan gangguan pernapasan karena tekanan pada paru-paru

Tips Untuk Mencegah Skoliosis

Untuk mencegah terjadinya skoliosis, terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan secara konsisten, seperti: 

  1. Rutin memeriksa postur anak sejak dini.
  2. Menjaga kesehatan tulang dengan nutrisi kaya kalsium dan vitamin D.
  3. Melakukan olahraga yang memperkuat otot punggung, seperti berenang atau yoga.
  4. Segera konsultasi ke dokter bila terlihat tanda-tanda kelengkungan.

Skoliosis bukan sekadar masalah estetika, tetapi dapat berdampak pada kualitas hidup bila tidak ditangani. Dengan pemahaman yang tepat, pemeriksaan rutin, serta perhatian terhadap kesehatan tulang, risiko komplikasi dapat dicegah. 

Jika Anda ingin melakukan konsultasi seputar Rehabilitasi Medik di RS Rapha Theresia Jambi, silakan hubungi Customer Service kami di (0741) 3620 888 atau melalui WhatsApp di (0811) 7813 888 untuk pendaftaran dan informasi selengkapnya.


Punya pertanyaan seputar Layanan dan Fasilitas RS Rapha Theresia Jambi? Yuk tinggalkan pesan di kolom komentar untuk ditanggapi tim dokter kami!


Berita Lainnya

Tentang Kami

Solusi kesehatan masyarakat Jambi yang memprioritaskan keselamatan pasien melalui pelayanan EMPATIK dan berkualitas tinggi

Lebih Lanjut
="WhatsApp"