Cari Dokter:

(0741) 3620 888


WhatsApp 0811 7813 888

Emergency Call

Panggilan Darurat
(0741) 3620 118

Artikel | Sep 20, 2025

Lawan Brain Rot & Tumbuhkan Anak Cerdas Di Era Digital!

Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan kemudahan akses terhadap internet, anak-anak kini semakin terbiasa menggunakan gadget sebagai bagian dari keseharian mereka. Mulai dari menonton video hiburan yang penuh warna dan suara, hingga bermain game interaktif yang menarik perhatiannya. 

Namun, di balik kemudahan dan keseruan yang ditawarkan oleh dunia digital, muncul fenomena baru yang disebut Brain Rot. Istilah ini merujuk pada menurunnya fungsi kognitif dan mental anak karena paparan konten yang tidak sehat. Meski terlihat sederhana, konten semacam ini seringkali menimbulkan rasa penasaran dan adiktif. 

Dampaknya tentu tidak bisa dianggap remeh, karena dalam jangka panjang, Brain Rot dapat merusak struktur berpikir anak, menghambat proses belajar, serta mempengaruhi pertumbuhan mental secara signifikan. 

Gejala Awal Brain Rot Yang Sering Diabaikan 

Sebenarnya Brain Rot tidak hanya berkaitan pada penggunaan gadget, tetapi juga menyangkut kualitas konten yang dikonsumsi oleh anak. 

Sayangnya masih banyak orang tua yang mengabaikan hal ini, padahal dampaknya bisa jauh lebih serius, terutama jika anak sudah menunjukkan gejala seperti: 

  1. Lebih tertarik scrolling media sosial 
    Menonton konten dari media sosial bisa membuat otak terbiasa dengan kepuasan sesaat, sehingga saat melakukan aktivitas seperti belajar terasa membosankan
  2. Sulit melepaskan diri dari gadget 
    Kecanduan gadget bukan hanya soal durasi, melainkan ketergantungan psikologis yang membuat anak merasa gelisah, marah dan cemas saat tidak memegang gadget.
  3. Mengalami kesulitan tidur (insomnia)
    Paparan layar dan cahaya biru sebelum tidur dapat mengganggu produksi melatonin (hormon yang mengatur siklus tidur), akibatnya anak sulit tidur atau tidurnya tidak nyenyak
  4. Mata sering lelah atau sakit kepala 
    Menatap layar dalam waktu lama bisa sebabkan digital eye strain atau kelelahan mata digital. Gejalanya meliputi mata kering, penglihatan kabur, dan sakit kepala.

Cara Tepat Mencegah Brain Rot Sejak Dini

Orang tua dan guru tentu memiliki peran yang sangat penting dalam melindungi anak dari dampak Brain Rot. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan: 

  1. Batasi Screen Time 
    WHO (World Organization Health) menyarankan anak-anak berusia 2-4 tahun hanya boleh menatap layar maksimal 1 jam per hari, lebih sedikit juga lebih baik
  2. Jadwal Bebas Gadget 
    Terapkan waktu tanpa gadget, terutama sebelum tidur agar anak bisa beristirahat dengan optimal dan tidak terbiasa scrolling media sosial
  3. Pilih Konten Berkualitas 
    Arahkan anak untuk menonton konten edukatif, seperti video pembelajaran, cerita anak, atau kartun yang mengandung nilai moral
  4. Perbanyak Aktivitas Fisik
    Ajak anak dalam kegiatan fisik, bermain di luar, membaca buku, atau mengeksplorasi kegiatan kreatif seperti menggambar

Brain Rot bukan sekedar istilah yang viral, tapi tantangan nyata yang dihadapi oleh generasi muda di era digital. Dengan kesadaran dan pendampingan dari orang tua yang tepat, kita bisa membantu anak-anak tumbuh dengan otak yang sehat, pikiran yang kritis, dan jiwa yang kreatif. 

Jika Anda ingin melakukan konsultasi seputar Kesehatan Mental Anak di RS Rapha Theresia Jambi, silakan hubungi Customer Service kami di (0741) 3620 888 atau melalui WhatsApp di (0811) 7813 888 untuk pendaftaran dan informasi selengkapnya.


Punya pertanyaan seputar Layanan dan Fasilitas RS Rapha Theresia Jambi? Yuk tinggalkan pesan di kolom komentar untuk ditanggapi tim dokter kami!


Berita Lainnya

Tentang Kami

Solusi kesehatan masyarakat Jambi yang memprioritaskan keselamatan pasien melalui pelayanan EMPATIK dan berkualitas tinggi

Lebih Lanjut
="WhatsApp"