Cari Dokter:

(0741) 3620 888


WhatsApp 0811 7813 888

Emergency Call

Panggilan Darurat
(0741) 3620 118

Artikel | Sep 22, 2025

Rawat Pengidap Alzheimer di Tengah Kenangan yang Memudar

Penuaan adalah bagian alami dari kehidupan yang membawa berbagai perubahan fisik dan mental. Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi lansia adalah risiko terkena penyakit Alzheimer. 

Kondisi Neurodegeneratif ini bukan sekedar lupa sesaat, melainkan gangguan serius yang perlahan mengikis ingatan, kemampuan berpikir, dan bahkan sulit mengenali orang-orang terdekat. 

Di tengah meningkatnya angka lansia di Indonesia, pemahaman tentang Alzheimer menjadi semakin penting, bukan bagi para penderita, tetapi juga bagi keluarga dan masyarakat yang mendampingi pengidap. 

Gejala Umum Alzheimer Pada Lansia 

Penyakit ini dapat muncul dengan gejala yang berbeda-beda pada tiap individu, tergantung pada tingkat keparahan, usia, serta kondisi kesehatan secara keseluruhan. Namun, ada beberapa tanda umum yang perlu diwaspadai, antara lain: 

  1. Mudah lupa, terutama kejadian baru atau nama orang terdekat
  2. Kebingungan terhadap waktu dan tempat
  3. Gangguan tidur dan halusinasi
  4. Kesulitan berbicara atau memahami percakapan
  5. Perubahan perilaku, seperti mudah curiga, depresi, atau agresif
  6. Perilaku berulang, seperti mengulang pertanyaan atau cerita yang sama
  7. Suka berkelana tanpa arah, bahkan bisa tersesat di lingkungan yang familiar
  8. Buang air sembarangan karena kehilangan kontrol tubuh

Cara Merawat Lansia dengan Alzheimer

Merawat lansia dengan Alzheimer bukanlah tugas yang sederhana. Butuh perhatian penuh, kesabaran dan empati dari orang-orang yang di sekitarnya. 

Selain itu, dibutuhkan pendekatan yang bijak agar proses perawatan tidak hanya efektif secara medis, tetapi nyaman bagi penderita. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan, yaitu: 

  1. Pengobatan Medis
    Dokter dapat meresepkan obat seperti Donepezil, Rivastigmine, atau Memantine untuk membantu mengurangi gejala dan memperlambat perkembangan penyakit.
  2. Terapi Kognitif dan Aktivitas Stimulasi
    Aktivitas seperti membaca, bermain puzzle, terapi musik, atau seni dapat membantu menjaga fungsi otak dan memperbaiki suasana hati.
  3. Nutrisi Seimbang
    Diet kaya omega-3, vitamin B, dan antioksidan—seperti diet Mediterania—dapat mendukung kesehatan otak dan memperlambat penurunan kognitif.
  4. Lingkungan yang Aman
    Ciptakan ruang yang aman dan nyaman untuk lansia, batasi akses ke luar rumah, dan berikan tanda pengenal jika mereka suka berkelana.
  5. Tidur Yang Cukup 
    Atur rutinitas tidur yang sehat, batasi tidur siang, dan ciptakan suasana kamar yang tenang untuk membantu mengatasi insomnia.

Alzheimer bukan sekadar penyakit lupa, melainkan perjalanan panjang yang mempengaruhi seluruh keluarga baik secara fisik dan emosional. Dengan pemahaman yang mendalam, dukungan emosional, dan perawatan yang penuh kasih, kita bisa membantu lansia menjalani hari-hari mereka dengan lebih bermakna dan bermartabat.

Mari kita terus menyebarkan kesadaran, memperkuat solidaritas, dan memastikan bahwa setiap lansia yang menghadapi Alzheimer tidak berjalan sendirian. Karena pada akhirnya, martabat mereka adalah cerminan dari kemanusiaan kita.

Jika Anda ingin melakukan konsultasi seputar Neurologi di RS Rapha Theresia Jambi, silakan hubungi Customer Service kami di (0741) 3620 888 atau melalui WhatsApp di (0811) 7813 888 untuk pendaftaran dan informasi selengkapnya.


Punya pertanyaan seputar Layanan dan Fasilitas RS Rapha Theresia Jambi? Yuk tinggalkan pesan di kolom komentar untuk ditanggapi tim dokter kami!


Berita Lainnya

Tentang Kami

Solusi kesehatan masyarakat Jambi yang memprioritaskan keselamatan pasien melalui pelayanan EMPATIK dan berkualitas tinggi

Lebih Lanjut
="WhatsApp"