Cari Dokter:
Panggilan Darurat
(0741) 3620 118
Penyakit MPOX atau yang sebelumnya dikenal dengan nama Monkeypox, kini telah menjadi perhatian utama di seluruh dunia setelah terjadinya lonjakan kasus yang signifikan di berbagai negara.
Meskipun penyakit ini pertama kali ditemukan di beberapa wilayah Afrika dan umumnya dianggap terbatas pada area tersebut, penyebarannya sekarang telah meluas secara global.
Hal ini menyebabkan kekhawatiran yang mendalam di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia, karena risiko penularan yang meningkat dan potensi dampaknya terhadap kesehatan masyarakat secara luas.
Apa Itu MPOX?
MPOX merupakan penyakit infeksi virus yang disebabkan oleh virus Monkeypox yang termasuk dalam keluarga Orthopoxvirus. Akan tetapi virus yang mirip dengan virus cacar ini, umumnya menyebabkan infeksi yang lebih ringan.
Awalnya MPOX pertama kali diidentifikasi pada monyet di laboratorium pada tahun 1958, dan kasus pertama pada manusia ditemukan di Republik Demokratik Kongo pada tahun 1970. Sejak saat itu, penyakit ini sering ditemukan di beberapa negara Afrika, namun kasus luar Afrika semakin sering dilaporkan dalam beberapa tahun terakhir.
Kementerian Kesehatan RI melaporkan bahwa hingga 17 Agustus 2024, terdapat 88 kasus konfirmasi Monkeypox (Mpox) di Indonesia. Rinciannya adalah 59 kasus di DKI Jakarta, 13 di Jawa Barat, 9 di Banten, 3 di Jawa Timur, 3 di Daerah Istimewa Yogyakarta, dan 1 di Kepulauan Riau. Dari jumlah tersebut, 87 kasus telah sembuh. Data menunjukkan bahwa puncak kasus Mpox terjadi pada Oktober 2023.
Gejala Yang Ditimbulkan Oleh MPOX
Gejala MPOX yang disebabkan oleh virus Monkeypox dapat dikatakan mirip dengan gejala cacar, tetapi umumnya lebih ringan dalam intensitasnya.
Setelah seseorang terpapar virus MPOX, masa inkubasi yaitu periode waktu antara paparan virus dan munculnya gejala biasanya berkisar antara 7-14 hari. Pada tahap awal infeksi, gejala yang biasanya muncul meliputi beberapa tanda penting seperti :
Cara Melakukan Pencegahan dan Penanganan MPOX
Seperti yang diketahui, MPOX bisa menyebar melalui beberapa cara seperti; kontak langsung dengan lesi kulit atau cairan tubuh dari orang yang terinfeksi, kontak dengan hewan terinfeksi (hewan pengerat atau primata) serta melalui benda yang terkontaminasi seperti pakaian atau linen yang digunakan oleh orang yang terinfeksi.
Oleh karena itu untuk melakukan pencegahan, kamu dapat melakukan vaksinasi cacar untuk perlindungan, cuci tangan secara rutin dan hindari kontak dengan hewan liar atau orang sakit, jaga jarak dengan orang terinfeksi dan gunakan masker jika perlu, serta edukasi masyarakat tentang gejala dan pencegahan.
Akan tetapi, perlu diketahui kalau saat ini belum ada obat khusus untuk MPOX tetapi gejala dapat ditangani dengan perawatan suportif seperti istirahat, hidrasi, dan obat untuk demam serta nyeri. Sedangkan untuk perawatan medis lebih intensif mungkin diperlukan untuk infeksi yang cukup berat.
Untuk melakukan pemeriksaan atau berkonsultasi mengenai MPOX dengan Dokter Spesialis Penyakit Dalam di RS Rapha Theresia Jambi, silakan hubungi Customer Service kami di (0741) 3620 888 atau melalui WhatsApp di (0811) 7813 888 untuk pendaftaran dan informasi selengkapnya.
Punya pertanyaan seputar Layanan dan Fasilitas RS Rapha Theresia Jambi? Yuk tinggalkan pesan di kolom komentar untuk ditanggapi tim dokter kami!
Solusi kesehatan masyarakat Jambi yang memprioritaskan keselamatan pasien melalui pelayanan EMPATIK dan berkualitas tinggi
Lebih Lanjut