Cari Dokter:

(0741) 3620 888


WhatsApp 0811 7813 888

Emergency Call

Panggilan Darurat
(0741) 3620 118

Artikel | Oct 25, 2025

Jangan Tunggu Stroke Menyerang, Cegah Hipertensi Sebelum Terlambat!

Tekanan darah tinggi atau hipertensi bukan sekadar angka di alat tensi. Ia adalah sinyal bahaya yang bisa memicu salah satu kondisi paling mematikan: stroke. Karena gejalanya sering tak terasa, hipertensi dijuluki sebagai “silent killer. 

Stroke adalah kondisi darurat medis yang terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu, baik karena pembuluh darah tersumbat (stroke iskemik) atau pecah (stroke hemoragik). Akibatnya bisa sangat serius, seperti kelumpuhan, gangguan bicara, bahkan kematian.

Banyak orang mengalami stroke pertama kali tanpa tahu bahwa mereka punya tekanan darah tinggi. Inilah pentingnya deteksi dini dan pengelolaan hipertensi, untuk menyelamatkan fungsi otak dan kualitas hidup seseorang

Gejala Stroke Yang Perlu Diwaspadai

Stroke bisa datang tiba-tiba dan memberikan dampak serius dalam hitungan menit. Sayangnya, banyak orang yang tidak menyadari gejalanya karena tidak terlalu signifikan. Ada beberapa perubahan fisik dan fungsi tubuh yang bisa jadi pertanda awal, yaitu: 

  1. Wajah tiba-tiba mencong atau mati rasa
  2. Lengan atau kaki lemas mendadak (biasanya satu sisi)
  3. Sulit bicara atau bicara tidak jelas
  4. Gangguan penglihatan atau keseimbangan
  5. Sakit kepala hebat yang muncul tiba-tiba

Cara Mencegah Stroke dari Hipertensi

Untungnya risiko stroke dan hipertensi bisa dikendalikan. Langkah-langkah ini tidak hanya berdampak pada kesehatan jantung dan otak, tapi juga meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Berikut beberapa caranya: 

  1. Rutin cek tekanan darah 
    Dengan memantau tekanan darah secara berkala, kamu bisa tahu jika ada lonjakan tekanan darah sehingga bisa segera mengambil tindakan.
  2. Jaga pola makan 
    Kurangi konsumsi garam, lemak jenuh, dan makanan olahan. Perbanyak buah, sayur dan makanan tinggi serat agar tekanan darah tetap stabil.
  3. Aktif bergerak 
    Rutin berolahraga ringan 30 menit perhari dengan jalan kaki, bersepeda atau yoga untuk lancarkan peredaran darah dan turunkan tekanan darah.
  4. Kelola stres 
    Stres yang berlebihan bisa memicu lonjakan tekanan darah, maka dari itu coba teknik relaksasi seperti meditasi, journaling atau sekedar me time.
  5. Minum obat sesuai anjuran dokter 
    Jika sudah diresepkan obat hipertensi dari Dokter, jangan asal berhenti atau mengganti dosis ya untuk mencegah komplikasi seperti stroke.

Hipertensi adalah sinyal bahaya yang bisa berujung pada stroke jika diabaikan. Dengan gaya hidup sehat dan kesadaran sejak dini, kita bisa mencegah bencana besar yang datang tanpa peringatan. 

Jika Anda ingin melakukan konsultasi seputar Penyakit Dalam di RS Rapha Theresia Jambi, silakan hubungi Customer Service kami di (0741) 3620 888 atau melalui WhatsApp di (0811) 7813 888 untuk pendaftaran dan informasi selengkapnya.


Punya pertanyaan seputar Layanan dan Fasilitas RS Rapha Theresia Jambi? Yuk tinggalkan pesan di kolom komentar untuk ditanggapi tim dokter kami!


Berita Lainnya

Tentang Kami

Solusi kesehatan masyarakat Jambi yang memprioritaskan keselamatan pasien melalui pelayanan EMPATIK dan berkualitas tinggi

Lebih Lanjut
="WhatsApp"